Pengangguran sering kali membuat masalah di Negeri Ini terutama di Indonesia. bayangkan saja, sejak tahun 2007 awal hingga tahun 2012 krisis moneter akan semakin parah di Negeri Ini dan mengakibatkan banyaknya Pengangguran di Indonesia. Menurut Sumber BPS Tahun 2010, Jumlah Pengangguran di Indonesia saat ini mencapai 8,32 juta orang, jumlah pengangguran setara dengan 7,14 persen dari jumlah total penduduk Indonesia. selain itu, menurut laporan yang sama , pada bulan maret tahun 2010 , jumlah penduduk miskin mencapai 31,023 jiwa dan jumlah penduduk berusia 15 tahun ke atas yang menganggur per Februari 2010 adalah 41,395 juta orang yang terdiri dari 8,592 juta pengangguran terbuka dan 32,803 juta setengah pengangguran. Hal Ini termasuk Sarjana yang di golongkan dalam pengangguran terbuka sebesar 820.020 orang. kalau begitu, ini semua salah siapa? kata saya ini salah kita semua terutama saya sendiri. masa harus menyalahkan pemerintah terus? ternyata kita ini tergolong manusia yang tidak produktif dan akibatnya kita tergolong orang-orang yang malas. menurut survey, dari sisi daya saing dan produktivitas kerja , pada tahun 2010 Indonesia menduduki peringkat ke 57 dari 61 negara yang di survei so far so bad man!.
Kita sudah menyia-nyiakan "surga terakhir yang berada di muka bumi" dan seharusnya bagi kita untuk berbuah dan bergerak membangun kembali apa yang sudah seharusnya menjadi hak kita. salah satu pemecahan masalah untuk menyelamatkan dari krisis moneter adalah menjadi pengusaha , dengan menjadi pengusaha saya yakin masalah pengagguran dapat diselesaikan dan kita juga bisa membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain yang masih mengagur.
Menurut ahli Sosiologi David McClelland, suatu negara bisa menjadi makmur apabila memiliki 2% Jumlah Pengusaha dari Jumlah penduduknya. kita tengok di negara-negara maju jumlah pengusaha di negara-negara maju seperti Amerika Serikat yang memiliki 11,5%-12% pengusaha dari total penduduknya, Singapore 7% , China Dan Jepang 10%. Bahkan, di Negara-Negara Berkembang banyak sekali pengusaha bermunculan seperti di negara Malaysia yang memiliki 3% pengusaha , India sebesar 7% dari total penduduknya.
Lantas, Bagaimana Dengan Negara tercinta? berdasarkan laporan Global Enterpreneurship Monitor(GEM) pada tahun 2006, jumlah pengusaha di Indonesia hanya sebesar 0,18% dari total jumlah penduduk atau sekitar 400.00 orang saja. berdasarkan data terakhir, Menteri Koperasi dan UKM Sjarifuddin Hasan dalam sebuah kesempatan mengatakan bahwa pada tahun 2010 jumlah pengusaha kita hanya sekitar 0,24% dari total populasi penduduk. saya baru mendapat sumber dari beberapa buku yang saya baca, kalau Informasi berubah , kenaikan Jumlah pengusaha baru kita hanya sekitar 0,06%. Menurut laporan Global Enterpreneurship Monitor(GEM) , pada tahun 2001 jumlah pengusaha di Singapore sekitar 2,1% dalam jangka beberapa tahun belakangan ini dan sekarang telah tumbuh wirausahawan baru di Singapore Sebesar 7,2%. ini membuktikan bahwa Singapore telah berhasil menumbuhkan persentase wirausahawan baru sebesar 5,1%.
Kalau kita mau dikatakan sebagai negara maju, kita harus berjuang keras untuk menumbuhkan semangat jiwa wirausahawan kita di tengah krisis moneter. kalau 2% untuk memenuhi kuota saja, Indonesia Masih membutuhkan orang-orang kreatif di bidang wirausahawan minimal 4 juta orang. Sungguh Ironis, tapi inilah peluang dan tantangan di masa depan untuk menyelamatkan Krisis Moneter di Negara Tercinta. padahal, Kita masih membutuhkan pengusaha-pengusaha baru yang berasal dari generasi muda seperti saya juga dan kalaian semua. Dengan Menjadi Pengusaha, Selain tidak menjadi beban dari orang tua, saudara, atasan tempan kalian bekerja, pemerintah, beban bagi pihak manapun , kalian juga membangun Indonesia Yang lebih baik sekaligus Indonesia akan menjadi negara maju sekaligus menciptakan lapangan pekerjaan bagi lulusan SMA dan Sarjana yang masih menganggur.
Peluang Usaha Di Zaman Sekarang, sudah terbuka lebar siapa saja yang mau jadi pengusaha asalkan ada kemampuan lebih untuk menjadi seorang Enterpreneurship. Pemerintah juga turun tangan untuk memberikan ruang yang luas kepada generasi muda yang ingin menciptakan kreativitas dan berkreasi menjadi pengusaha. kita bisa memulai usaha dari Hobi misalkan kalian suka namanya menulis kenapa gak mulai dari usaha-usaha kecil-kecilan mulai dari mengirim artikel, lalu membuat blog khusus pribadi untuk diri sendiri, siapa tahu kalau blog kita bagus pasti di lirik sama Media Manapun yang mau menerbitkan buku. Kalau Desain grafis, kita bisa juga membuat portofolio dari Tumblr, Blogger, Wordpress, Kompasiana, Blogger, siapa tahu ada Pihak yang memberikan tawaran ke kita untuk memberikan kontribusi karya kita kepada orang lain.Bidang Musik, mulai dari menciptakan lagu kita bisa juga mulai dengan mengirim demo hasil karya kita dan kalau bagus pasti dilirik sama Label Rekaman dan di Kontrak. Dan selain itu, peluang usaha bidang musik juga banyak kita gak harus menjadi penyanyi tetapi membuka label rekaman maupun menciptakan lagu bagi para musisi lain yang ingin berkarya ke kita. Hobi dijadikan suatu usaha juga bisa, dan kita tidak perlu mengeluarkan modal banyak untuk menjadi pengusaha yang penting kreativitas juga harus dimiliki seorang Enterpreneurship.
Negara-Negara Maju di Asia Seperti Jepang, Korea, China, Taiwan, dan India telah membuktikannya. bahkan, Negara tetangga seperti Singapore bisa kita jadikan contoh betapa jiwa kewirausahawan masyarakatnya begitu ditumbuhkan di negeri mereka. karena, mereka sadar, kalau gak ada wirausahawan negara Singapore akan tidak berkembang alias mati.
yang sekarang Pesimis, untuk memikirkan modal untuk wirausahawan buanglah jauh-jauh. siapa tahu, kita bisa memulai dari hobi dan passion suatu ladang untuk memulai berwirausahawan. ada satu pepatah dari " Al-Mutanabbi", masalah kecil menjadi besar di mata orang kecil, masalah besar menjadi kecil dimata orang besar. Oleh Karena Itu , jadilah orang yang besar dan yakinlah kita bisa membangun Negeri kita lebih maju tanpa harus Komplain ke Pemerintah, Pejabat, dan Pemerintah Daerah. banyak kesempatan di luar sana yang ingin menjadi pengusaha asalkan ada kemauan, siapapun latar belakang kalian, jadilah enterpreneurship sebagai masa depan kalian. so, Are you Ready Enterpreneurship?