Entri Populer

Sabtu, 11 Agustus 2012

jadilah pengusaha dan ciptakan kreativitas

 Setiap kali menginggalkan bangku pendidikan entah mau sekolah SMA maupun kuliah ada hal yang paling unik dari gue. yang paling unik dari tahun ke tahun  adalah tentang rencana  setelah lulus sekolah dan kuliah mau ngapain? kebanyakan orang, banyak yang bingung mau melanjutkan kemana? akhirnya mereka lulus sekolah dan kuliah dengan predikat "luntang lantung" alias pengangguran. bayangkan saja, di Indonesia, 8% dari 62 juta anak muda di Indonesia menganggur. penyebabnya adalah mereka tidak mempunyai skill yang baik dan hanya lapangan pekerjaan yang tersedia di beberapa situs lowongan kerja, koran, dan majalah. apa penyebab mereka ingin mencari pekerjaan yang tersedia di lowongan kerja ketika harus bersaing dengan jobseeker lainnya? penyebabnya simple gaji sudah di tanggung oleh perusahaan, dapat bonus dari kantor, dapat trip dari perusahaan, dapat tunjangan mau sakit, mau cuti, mau pensiun, itu sudah di tanggung semuanya oleh kantor. tapi, untuk memasuki serba serbi dunia pekerjaan tidaklah mudah dan harus memasuki tahap demi tahap untuk memasuki kantor yang megah, mewah, dan elegan. kenapa tidak di tuntut menjadi pengusaha dan ciptakan kreativitas? 

 Di Zaman Sekarang, Kita di tuntut kreatif. Zaman Globalisasi sekarang ini kita dituntut kreativitas dan jadilah  pengusaha. tahukah lo, pada tahun 2007 sampai tahun 2012 krisis moneter sudah semakin parah di negara berkembang termasuk Indonesia . kita lihat saja, berbondong-bondong orang mengikuti tes CPNS yang di selenggarakan setiap tahun tapi kenyataannya banyak orang yang tidak berhasil "this is a failed test". memang, pendapatnya sangat menyedihkan banyak orang yang sudah tes berkali-kali tapi akhirnya gatot alias "GAGAL TOTAL'' dan akhirnya mereka mengemis pekerjaan dan kembali  hidup bergantung dengan orang tua dan saudara-saudara lainnya. 

 Mengapa kita di tuntut menjadi Pengusaha dan menciptakan kreativitas? karena kalau kita menjadi pengusaha, kita tidak di tuntut pola kerja dengan sistem "nine to five". kita bisa juga mengembangkan kreativitas dengan apa yang kita mau. contoh: " lo hobi sama yang namanya fotografi kalau bisa hasil foto-foto lo kenapa tidak di pamerkan ke orang lain?" memang betul dengan kita menjual hasil karya ke orang lain kita sudah mempunyai penghasilan sendiri. kalau bisa , kenapa tidak memulai bisnis dengan dagangan kecil-kecilan terlebih dahulu? kalau kita mulai dagangan kecil-kecilan kita sudah melihat kemampuan bisnis kita mau dinilai orang seperti apa dan kita bisa menjual bisnis untuk sendiri. gue  punya teman SD yang bernama Arya di usia 15 tahun sudah mempunyai uang sendiri karena lukisan-lukisan yang sangat bagus akhirnya dari lukisan tersebut temen gue dibayar sekitar jutaan -puluhan juta rupiah. apakah ini salah? memang tidak sama sekali. Justru, kalau mau bikin usaha kembangin usaha lo kita bisa memulai usaha dari hobi lo siapa tahu aja hobi lo bisa di bayar mahal itupun kalau lo ngelakuin secara serius. out of the box sering santer terdengar masukdnya adalah kita di tuntut kreatif, kreatif, dan kreatif. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar